Jumat, 02 Januari 2015

Cara Menginstal Font untuk Menambah Jenis Huruf di Komputer

Cara Menginstal Font untuk Menambah Jenis Huruf di Komputer

Font atau jenis huruf yang ada di komputer pada umumnya tergantung dari sistem operasi yang Anda gunakan. Selain dari bawaan sistem operasi, font juga bisa bertambah karena Anda menginstal program aplikasi tertentu, misalnya program desain grafis dan program desktop publishing. Nah, di luar itu, jika Anda suka berkreasi dengan berbagai jenis bentuk font maka Anda bisa menambahkan sendiri ke komputer Anda.

Untuk menginstal font, tentunya Anda harus menyediakan sumber file-file font. File tersebut bisa bersumber dari CD koleksi font, atau mendownload file font gratis di internet. File font sendiri ada beberapa jenis, antara lain TTF (True Type Font), AFM (Adobe Font Metrics), OTF (OpenType Font), dan banyak lagi. Adapun umumnya yang banyak digunakan dan bisa berjalan di berbagai sistem operasi adalah file berjenis TTF (dengan ekstensi .ttf).

Jenis Font

Sebagai asumsi, kita akan menginstal font bertipe TTF. Jika belum punya file sumber font TTF, Anda bisa mendownload di situs http://font.pendownload.com, http://www.fontex.org/free.html, http://www.webpagepublicity.com/free-fonts.html, http://www.1001freefonts.com, dan sebagainya.
  1. Download font yang Anda suka dari situs-situs tersebut di atas, misalnya dipilih font yang dipakai Facebook, yaitu Lucida Grande.
  2. Pastikan hasil download adalah file .ttf, jika masih berupa file .zip, maka ekstrak terlebih dahulu sehingga akan dihasilkan satu atau beberapa jenis file font-nya. 
  3. Setelah satu atau beberapa file TTF Anda peroleh, buka jendela Windows Explorer / My Computer untuk menuju lokasi hasil download. Pilih file TTF yang ingin Anda install, lalu klik kanan Copy pada file tersebut. 
  4. Pindah ke lokasi C:\Windows\Fonts. Di sana akan ditampilkan daftar file font yang sudah terinstal.
    Sekarang klik kanan di ruang kosong pada kolom daftar font tersebut, lalu pilih Paste.
  5. Jika font yang Anda instal memang belum Anda miliki, maka Windows akan menginstalnya ke lokasi tersebut.
  6. Jika font ternyata sudah ada di komputer, maka Windows akan menawarkan apakah Anda ingin menimpanya dengan yang baru atau tidak.
  7. Selesai, tutup Windows Explorer dan silakan coba buka program pengolah kata seperti Microsoft Word untuk memastikan font sudah terinstal dan bisa dipakai

Mengenal Cara Install dan Uninstall Program Aplikasi Komputer

Mengenal Cara Install dan Uninstall Program Aplikasi Komputer

Ada saatnya, Anda memerlukan software atau program aplikasi tertentu, namun komputer Anda belum memilikinya. Bisa juga Anda mendapatkan sebuah file yang hanya bisa dibuka dengan program tertentu. Nah, Anda perlu menginstal sendiri program aplikasi tersebut. Demikian juga sebaliknya, Anda sudah tidak memerlukan program tertentu dan ingin menghilangkan aplikasinya dari komputer untuk menghemat harddisk Anda.


Installer

Cara menginstal program aplikasi komputer sangat mudah. Prinsipnya Anda tinggal mempersiapkan file installer-nya, baik dari CD/DVD, flashdisk, atau dari harddisk Anda. Bisa juga Anda mendownload file installer program aplikasi gratis tertentu terlebih dahulu di internet.

Untuk membuang instalasi atau Uninstall, ada beberapa metode yang bisa Anda lakukan :
  • Dari fitur Add/Remove Programs di Windows Anda.
  • Dari menu Uninstall program terkait di Start menu.
  • Dari software bantu untuk uninstall (biasanya dibutuhkan hanya jika program tidak bisa dibuang dengan cara-cara sebelumnya).

Berikut adalah langkah-langkah standar untuk menginstal program komputer:
  1. Buka Windows Explorer / My Computer, lalu temukan lokasi file installer (apakah di CD, di harddisk, dan sebagainya). Khusus untuk file installer CD, biasanya program instalasi akan langsung berjalan begitu CD dimasukkan ke drive. Jika tidak, maka Anda temukan lokasinya dengan Windows Explorer.
  2. Klik dua kali file installer (biasanya berkestensi .exe dan dengan gambar ikon tertentu).
  3. Tahapan instalasi biasanya cukup Anda selesaikan dengan menekan tombol Next dan Next hingga selesai. Biasanya di tahapan tersebut Anda diminta menyetujui EULA atau User Agreement, menentukan lokasi instalasi, dan menentukan opsi pembuatan ikon-ikon shortcutnya di desktop dan start menu.
  4. Jika tahapan selesai, program biasanya akan dijalankan secara otomatis untuk pertama kalinya. Jika tidak, Anda dapat memeriksa dan menjalankan secara manual melalui menu Start > All Programs > nama program (program yang baru saja diinstal biasanya diberi highlight atau warna latar kuning).

Adapun langkah membuang instalasi program / Uninstall adalah sebagai berikut :
  1. Klik menu Start > All Programs > nama program > Uninstall.
  2. Jika tidak tersedia pilihan menu Uninstall di kelompok program tersebut, maka buka Start > Control Panel > Add/Remove Programs atau Program and Features (tergantung versi Windows Anda).
  3. Pada daftar program terinstal yang ditampilkan, pilih nama program yang akan Anda buang.
  4. Klik tombol Uninstall dan tunggu proses penghapusan dijalankan.
  5. Jika berhasil, maka nama program akan hilang dari daftar program.
  6. Jika program gagal dan tidak mau dibuang via cara di atas, maka Anda perlu menggunakan software pihak ketiga untuk membantu uninstalasinya.
  7. Sebagai contoh, Anda dapat menggunakan CCleaner. Download tool ini di http://www.piriform.com/ccleaner/download lalu install.
  8. Setelah terinstal, jalankan CCleaner, lalu klik menu Tools > Uninstall, pilih nama program. Klik Run Uninstaller dan tunggu hasilnya. Jika masih bandel, klik Delete Entry.

Bahasa Pemrograman Web Populer dan Database yang Digunakan

Bahasa Pemrograman Web Populer dan Database yang Digunakan

Anda penasaran, teknologi apa yang digunakan oleh layanan-layanan web populer di internet? Kinerja layanan mereka yang cepat, sajian informasi yang dinamis, dan tampilan yang interaktif bisa Anda contoh untuk Anda terapkan di website yang Anda kelola. Jika Anda sudah menggunakan teknologi ini, maka pada tahap awal, Anda sudah berada di jalur yang benar.


Di balik halaman-halaman website mereka yang dinamis dan interaktif, ternyata bahasa pemrograman dan pengolah database yang digunakan pada server mereka adalah sebagai berikut:
  • Google: Pemrograman C, C++, Java, Python, dan PHP. Database menggunakan BigTable.
  • Facebook: Pemrograman PHP, C++, Java, Python, Erlang. Database menggunakan MySQL.
  • YouTube: Pemrograman C, Python, Java. Database menggunakan MySQL.
  • Yahoo: Pemrograman PHP. Database menggunakan MySQL.
  • Live: Pemrograman ASP.NET. Database menggunakan Microsoft SQL Server.
  • MSN: Pemrograman ASP.NET. Database menggunakan Microsoft SQL Server.
  • Wikipedia: Pemrograman PHP. Database menggunakan MySQL.
  • Blogger: Pemrograman Python. Database menggunakan BigTable.
  • Bing: Pemrograman ASP.NET. Database menggunakan Microsoft SQL Server.
  • Twitter: Pemrograman C++, Java, RoR, Scala. Database tidak diketahui.
  • Wordpress: Pemrograman PHP. Database menggunakan MySQL.
  • Amazon: Pemrograman Java, J2EE, C++, Perl. Database tidak diketahui.
  • eBay: Pemrograman Java, WebSphere, Servlets. Database menggunakan Oracle.
  • Linkedin: Pemrograman Java, Scala. Database tidak diketahui.

Adapun teknologi untuk pemrograman client-side yang digunakan rata-rata adalah JavaScript dan Ajax. Adapun Flash hanya dipakai di Youtube. Kemungkinan Silverlight hanya dipakai di situs-situs Microsoft seperti Live, MSN, dan Bing.

Cara Menginstal Ubuntu 12.04 LTS

Cara Menginstal Ubuntu 12.04 LTS

.
Ubuntu Linux sangat digemari, karena selain bersifat gratis, sistem operasi ini mampu menggantikan peran sistem operasi komersial yang umum digunakan orang. Selain bisa menikmati sistem operasi, dalam sekali install, maka berbagai program aplikasi komputer juga sudah disertakan di dalamnya dan tinggal dipakai. Kebutuhan spesifikasi komputer untuk menjalankan sistem operasi Ubuntu juga tidak tinggi. Cukup dengan komputer pentium 4 atau prosesor lain dengan kecepatan minimal 1 GHz, memori sebesar 512 MB, dan ruang kosong harddisk 5 GB, maka komputer Anda siap digunakan. Untuk memastikan apakah komputer Anda mampu menjalankan Ubuntu dengan baik atau tidak, Ubuntu 12.04 LTS juga disertai dengan fitur Live CD yang memungkinkan Anda melakukan uji coba dengan menjalankan Ubuntu dari CD, tanpa harus menginstalnya terlebih dahulu.

Langkah uji coba Live CD sistem operasi Ubuntu 12.04 LTS:

  1. Gantilah urutan booting BIOS Anda ke drive CD/DVD Rom sebagai pilihan pertama.
  2. Masukkan CD Ubuntu Linux dan bootinglah dari CD.
  3. Pada tampilan pertama, pilih bahasa tampilan yang ingin Anda gunakan, misalnya Bahasa Indonesia. Tekan Enter.
  4. Tentukan juga lokasi negara, misalnya Indonesia. Tekan Enter.
  5. Jika muncul dialog pemilihan layout keyboard, biarkan saja defaultnya (US).
  6. Pada tampilan berikutnya, pastikan pilih Try Ubuntu without any change to your computer dan TIDAK MEMILIH Install atau opsi lainnya. Tekan Enter.
  7. Tunggu hingga Ubuntu menyelesaikan proses booting sesi Live CD. Hasil akhirnya, Anda bisa melihat dan mencoba berbagai menu dan program yang ada di dalamnya tanpa perlu khawatir sistem operasi lama atau data Anda akan rusak/hilang.

Booting Ubuntu
Booting Ubuntu

Jika Anda sudah merasa familiar dan ingin menginstal Ubuntu, Anda bisa melakukannya dengan cara membooting ulang lalu memilih opsi install, atau menjalankan Live CD seperti di atas lalu meng-klik dua kali ikon Install. Namun, sebelumnya pastikan data-data penting di komputer sudah Anda backup ke CD atau ke flashdisk untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Langkah instalasi sistem operasi Ubuntu 12.04 LTS:
  1. Sebagai asumsi, Anda sedang menjalankan Live CD. klik dua kali ikon Install.
  2. Jika muncul tahapan seperti di awal booting, isikan Bahasa, Lokasi Negara, dan layout keyboard seperti sebelumnya.
  3. Tunggu proses deteksi hardware dijalankan. Jika Ubuntu Installer menemukan kartu jaringan. Secara default akan digunakan konfigurasi jaringan DHCP, namun Anda bisa mengkonfigurasikan secara manual.
  4. Selanjutnya akan diatur zona waktu sesuai lokasi negara yang telah Anda tentukan di awal.
  5. Pada tahap selanjutnya, Anda akan melakukan pemartisian harddisk. Partisi ini adalah bagian harddisk yang akan digunakan untuk menginstal file sistem Ubuntu. Hati-hati dalam memilih, pilih mempartisi secara otomatis seluruh drive Anda jika seluruh harddisk dan isinya ingin digunakan untuk Ubuntu (data dan sistem operasi lama akan dihapus!), atau pilih available free space untuk menggunakan ruang kosong di harddisk (jika sistem operasi dan data lama di harddisk tidak ingin dihapus).
  6. Selanjutnya harddisk Anda akan diformat dan instalasi akan dijalankan.
  7. Menjelang akhir instalasi, akan muncul pengisian nama dan password untuk akun root (administrator).
  8. Terakhir, Ubuntu installer akan membuat boot loader untuk menampilkan daftar sistem operasi di awal booting (jika di harddisk juga ada sistem operasi lain).
  9. Instalasi selesai, ambil CD Ubuntu dan booting ulang untuk menjalankan Ubuntu Anda.