Penantian La Decima Madrid Berakhir di Da Luz
Perayaan juara Liga Champions Real Madrid (foto: Kai Pfaffenbach/REUTERS)
LISBON – Penantian 12 tahun
La Decima Real
Madrid berakhir sudah. Sempat tertinggal 0-1 di babak pertama, akhirnya
Madrid memastikan diri meraih gelar Liga Champions 2013-2014 dengan
menang atas Atletico lewat skor 4-1 (lewat perpanjangan waktu).
Madrid
sempat tertinggal lewat gol yang dicetak oleh Diego Godin pada menit
ke-35. Namun gol yang dilesakkan oleh Sergio Ramos di penghujung laga,
membuat asa Madrid meraih
La Decima kembali hidup.
Benar
saja, ketika memasuki perpanjangan waktu Madrid membuat tiga gol, yang
masing-masing dicetak oleh Gareth Bale, Marcelo, dan penalti Cristiano
Ronaldo. Madrid pun berhak mengangkat trofi si Kuping Besar.
Jalannya pertandinganSeperti
diprediksi sebelumnya, Ancelotti memasang trio BBC (Karim Benzema,
Gareth Bale, dan Cristiano Ronaldo) meski beberapa kabar yang mengatakan
bahwa Benzema dan Ronaldo diragukan tampil. Yang begitu disesalkan di
kubu Madrid adalah dengan absennya Pepe di lini belakang. Dia digantikan
Raphael Varane.
Sementara di kubu Atletico, Diego Simeone
akhirnya memasang Diego Costa di lini depan sejak menit pertama dan
menduetkannya dengan David Villa. Sebelumnya Diego Costa mengalami
cedera otot dan sempat berobat ke Serbia.
Pada jalannya
pertandingan, kedua tim masih mencoba mencari celah dan kelemahan dari
masing-masing lini bertahan. Sehingga bola lebih sering bergulir di lini
tengah dan belum ada peluang yang membahayakan di lima menit pertama.
Bencana
dini didapat oleh Atletico. Tepat di menit kesembilan, Simeone menarik
Diego Costa dan menggantikannya dengan Adrian Lopez. Nampaknya cedera
yang dialami pemain naturalisasi Spanyol itu belum sepenuhnya pulih.
Setengah
jam pertandingan berlalu, kedua tim mulai meningkatkan tempo permainan.
Lini pertahanan dari kedua tim terlihat goyah. Di Madrid, Sergio Ramos
sempat beberapa kali melakukan kesalahan yang membahayakan di kotak
penalti.
Sedangkan Atletico, nyaris kebobolan, ketika Gareth
Bale memotong bola operan Thiago Mendes. Sayang bola hasil curiannya
tersebut masih melebar, ketika Miranda berhasil membuat momentum Bale
hilang.
Atletico yang tampil lebih dominan akhirnya mendapatkan
gol keunggulan, ketika memasuki menit ke-35. Diego Godin berhasil
memanfaatkan kemelut di depan gawang Casillas, yang melakukan kesalahan
karena terlalu jauh keluar dari gawangnya.
Bola liar hasil
sundulan Godin menyusuri gawang Casillas yang tak bertuan, sang kiper
berupaya mengejarnya dan sempat mengeluarkan bola. Sayang, bola telah
masuk lebih dulu, dan Godin tercatat sebagai pencetak gol.
Usai tertinggal, Madrid belum menemukan bentuk permainannya. Sementara Atletico yang bermain lepas, tetap membuat
El Real tertekan. Namun hingga peluit babak pertama dibunyikan, skor 1-0 untuk keunggulan Atletico bertahan hingga turun minum.
Lepas
jeda, Madrid mendapatkan peluang melalui manuver Di Maria. Pemain
internasional Argentina itu akhirnya dijatuhkan oleh Miranda beberapa
meter di depan kotak penalti. Ronaldo kembali menjadi eksekutor, namun
bola sepakannya masih bisa ditepis Courtois.
Menit ke-58,
Atletico kembali membangun serangan. Salah satu yang mengancam adalah
tendangan yang dilepaskan Adrian, sayang masih melebar karena membentur
bek Madrid. Sementara sepak pojok yang didapat tak membuahkan hasil.
Ancelotti
coba membuat perubahan dengan memasukkan Marcelo dan Isco yang
menggantikan Coentrao dan Khedira pada menit ke-58. Kedua pemain ini
sedikit membuat permainan Madrid lebih mengancam.
Waktu semakin
sempit untuk Madrid dalam mengejar ketertinggalan. Berbagai upaya mereka
lakukan. Bahkan perubahan serangan terjadi di kubu Madrid, di mana
mereka mengandalkan umpan pendek satu-dua di sekitar pertahanan
Atletico.
Bale kembali mendapatkan peluang untuk menyamakan
kedudukan pada menit ke-73. Akan tetapi, tendangan mantan pemain
Tottenham Hotspur tersebut masih melebar di samping kiri gawang
Courtois.
10 menit menjelang pertandingan usai, pertahanan Atletico lebih tertekan lantaran upaya
El Real yang terus menerus melakukan serangan. Namun, buruknya penyelesaian akhir membuat gawang Courtouis aman dari kebobolan.
Namun
di penghujung laga, Madrid menunda pesta Atletico untuk merayakan gelar
Liga Champions pertama mereka. Ketika Ramos membuat gol pada menit
ke-90+4. Gol berawal dari eksekusi sepak pojok yang dilesakkan Luka
Modric. Ramos tanpa ampun menyundul bola, yang tak mampu ditepis oleh
Courtois. Gol Ramos pun memaksa pertandingan berlanjut ke perpanjangan
waktu.
Memasuki perpanjangan waktu, Madrid tampil lebih dominan dengan mengurung pertahanan
El Atleti. Salah satu peluang didapat oleh Ronaldo, yang lagi-lagi datang dari
set pieces.
Dan
tendangannya kali ini masih membentur pagar betis. Ronaldo sempat
protes karena dia menilai bola tendangannya mengenai tangan salah satu
bek Atletico. Skor 1-1 bertahan di perpanjangan waktu pertama.
Di
15 menit kedua, pertandingan masih dikuasai oleh Madrid. Namun,
Atletico yang tampil lebih bertahan dan membuat penumpukkan pemain di
kotak penalti mereka, sesekali melakukan serangan balik.
Namun pertandingan berakhir indah ketika Bale berhasil wujudkan mimpi
La Decima menjadi kenyataan lewat golnya pada menit ke-111.
Berawal
dari manuver yang dilakukan oleh Angel Di Maria di sisi kanan
pertahanan Atletico, pemain internasional Argentina itu mampu melewati
bek Atletico dan melepaskan tendangan. Bola sempat mengenai Courtuis,
dan menjadi liar.
Bale yang berada di pojok kiri dengan kawalan
Alderweireld, menyundul bola ke gawang yang tanpa kawalan. Madrid pun
memimpin dengan skor 2-1.
Keunggulan 2-1 tak membuat Madrid
puas, sebaliknya Atletico yang terlihat lelah seakan membiarkan Marcelo
menciptakan peluang. Benar saja, dengan bebas Marcelo pada menit ke-118
masuk ke kotak penalti lawan dan menceploskan bola melalui kaki kirinya,
yang tak mampu dihalau Courtois.
Atletico melakukan kesalahan
setelah Diego Godin menekel Ronaldo di kotak penalti. Pemain berjuluk
CR7 ini pun tanpa kesulitan membuat golnya yang ke-17 sepanjang Liga
Champions musim ini digelar.
Gol dari Ronaldo pun menjadi akhir drama
El Derbi Madrileno yang berlangsung di Stadion Da Luz. Sekaligus mengakhiri penantian Madrid meraih
La Decima selama 12 tahun.